Monday, December 9, 2013

Tujuh Modal Utama Gerakan Dakwah


image
Kekuatan moral dan spiritual. Itulah yang akan menjadi modal pertama dan utama dalam setiap pergerakan. Mungkin saja landasan moral dan spiritual sebuah pergerakan salah atau batil, tetapi pasti punya semangat. Apatah lagi kita yang mempunyai landasan moral dan spiritual yang benar, yang berasal dari Allah SWT.
Kekuatan moral dan spiritual yang benar akan menghasilkan azzam (tekad) dan irodah qowiyyah (kemauan yang kuat). Bahkan orang akan muda selamanya dan bergairah terus jika bergerak atas landasan moral dan spiritual yang benar. Dan kita Alhamdulillah telah diberikan karunia itu oleh Allah SWT.
Modal yang kedua adalah modal intelektual. Allah sangat merangsang manusia lewat ayat-ayat Al-Qur’an yang berbunyi ‘afala ta’qilun, afala yatafakkarun. Otak yang terpakai oleh manusia hanya sekitar 5% dari volume otak kita. Kemudian kekuatan ini ditambahkan dengan kekuatan pendidikan/tarbiyyah.
Modal yang ketiga adalah modal ideology/idealisme, yang dengan adanya ini kita mempunyai visi dan misi. Ini juga merupakan karunia Allah kepada kita berupa pikiran yang baik, bisa mempunyai pandangan jauh ke depan walaupun dalam masa-masa sulit. Selalu menjadi barisan pelopor, barisan perintis dengan kejelasan ideologi ini.
Modal keempat adalah modal manhaj/metodologi. Allah tidak hanya memberikan perintah saja tetapi juga konsepsi dan landasan operasional. Shalat dan haji diperintahkan oleh Allah, tetapi dalam pelaksanaannya Allah mencontohkan melalui Rasulullah. Dalam berjuang dan berjihad pun harus mengikuti Rasul, tidak membeo, tetapi harus mengerti. Qudwah kepada Rasul merupakan kebutuhan, bukan hanya sekedar kewajiban, karena tanpa Rasul Islam tak bisa jalan. Rasulullah yang mencontohkan kepada kita dakwah dan jihad yang jelas, terarah, dan sistemik.
Modal kelima adalah modal kefitrahan. Dinul Islam adalah modal besar karena sesuai dengan fitrah manusia, tidak berbenturan dengan kultur manusia, binatang, dan ekosistem. Bahkan Allah menegaskan bahwa semuanya itu adalah jundi-jundi (tentara) Allah. Artinya, kita harus yakin bahwa pergerakan yang bertentangan dengan fitrah manusia adalah bertentangan dengan Allah. Karena semuanya bergerak dalam nuansa dan irama yang sama. Semuanya bertasbih kepada Allah. Karena itu, jika perjuangan Islam kompak dengan perjuangan alam / universe, maka perjuangan itu akan berhasil. Pohon, tumbuhan, binatang, cuaca, gejala alam, kesemuanya menjadi teman-teman perjuangan kita.
Jika berjuang tanpa fitrah alam, pasti akan gagal. Karena fitrah itu baku dan tetap sepanjang zaman. Ini adalah modal yang sangat besar walaupun kita tidak merasakannya, padahal bantuan Allah lewat alam/nature itu tinggi. Misalnya, bekerja dalam hujan tidak masuk angin, angin dan hujan jadi penyegar. Bahkan kesemuanya itu mengokohkan jika kita berstatus jundullah. Caranya, sesuaikanlah sifat jundiyyah kita dengan jundiyyah angin, binatang, pohon, dan lain-lain. Rasulullah sering dibantu oleh jundi alami ini (tumbuhan, binatang, cuaca, dan lain-lain). Bahkan karomah para sahabat dalam perang Qodisiyah ketika mereka menyeberang sungai mereka berkata: ‘Wahai air, kita sama-sama jundullah, bantulah saya karena sedang melaksanakan tugas’. Akhirnya air yang dalam dan deras itu menjadi dangkal dan tenang untuk dilewati.
Modal keenam adalah modal institusional. Kerja kita adalah kerja kolektif, yang banyak orang tidak memilikinya. Kita memperoleh banyak dukungan dari proses-proses jama’i ini. Seperti tawasshou bil haq dan tawasshou bish shobri. Itu hanya bisa dilakukan dengan jama’ah, karena tawasshou ini diperlukan dalam gerakan agar tidak tergelincir. Ba’duhum awliya u ba’din. Kritikan dan peringatan itu perlu. Itu semua hanya bisa dilakukan dalam proses institusionalisasi. Ketika tantangan dakwah berat dan sulit, ada tawasshou bish shobr sehingga menimbulkan daya tahan. Wama dho’ufu wa mastakanu, serta tawasshou bil marhamah. Ketika seseorang tersebut tidak sendirian, tetapi bersama-sama dengan banyak orang, potensinya tidak akan terpuruk.
Modal ketujuh adalah modal yang sifatnya material. Sebenarnya Allah telah banyak memberikan modal material ini kepada kita berupa alam semesta beserta segala isinya. Tetapi mungkin kita belum bisa mendayagunakannya. Bahkan dalam QS Al-Hajj 34, Allah berfirman bahwa ‘Telah Aku datangkan segala apa yang kamu butuhkan, wa in ta’uddu ni’matallah laa tuhsuha. Tetapi karena kezaliman dan ketidak proporsionalan kita, sehingga tidak memiliki daya inovatif dan kreatif untuk memanfaatkannya. Menyadari nikmat Allah itu penting. Bagaimana nikmatnya udara, sehari kurang lebih 350 kg kita memakai oksigen untuk tubuh kita, 1/5 nya dipakai oleh otak.
Kesadaran memiliki modal dasar itu penting demi irodah qowiyyah dan azzam. Kalau melihat perjalanan dakwah ke belakang, zaman tahun 80-an, zaman Benny Moerdani, bagaimana dakwah itu dikekang, diatur dan dikendalikan. Bahkan menafsirkan QS Al-Ikhlas saja diberangus, sampai akhirnya setelah dikejar-kejar, temanya diganti menjadi syarat sahnya wudhu. Justru di masa-masa sulit itulah dakwah berkembang dan berekspansi karena punya modal banyak.
Pada saat itu para muwajih tidak dijemput dengan mobil, tetapi banyak yang berjalan kaki karena keadaan ekonomi yang sulit. Cari tempat acara dauroh juga sulit. Halaqoh di kebun binatang, di taman, di lapangan, di kebun raya, tanpa whiteboard. Itu semua karena kita punya kesadaran bahwa kita kaya, yang menyebabkan kita selalu menjadi barisan perintis dan barisan pelopor. [ ]
Sumber: al-intima

Thursday, April 18, 2013

Dengan Berkostum Timnas, PKS Klaten Daftar Pertama di KPUD


image
Pendaftaran Caleg PKS Klaten
Klaten, PKS Jateng Online--PKS Klaten daftarkan CAD ke KPU hari ini (18/04/13) merupakan partai pertama yg daftar ke KPU Klaten.Datang menggunakan seragam timnas PKS Klaten yakin mampu meraih tagret 8 kursi suara.
Menurut ketua DPD PKS Klaten alasan menggunakan kaos timnas garuda Kami ingin menikmati ini & menjadikan ini jg nikmat dirasakan masyarakat. Pileg bagi PKS adalah bagian dr dakwah yg hrs mewujud sbg kerja tim yg indah dipenuhi cinta dan harmoni yang akan menjadi kegiatan menarik yg ditonton masyarakat. Kami ingin menunjukkan pada masyarakat bahwa kehidupan politik tdk melulu perebutan kekuasaan, kaku, sikut-sikutan, tdk sportif, membosankan, dll yg membuat masyarakat jenuh dan berpandangan negatif.

Karena itu kami mendaftar pakai Kaos Timnas yg merupakan simbol Persatuan, Nasionalisme, Sportifitas, kerjasama dan pertunjukan yg menarik. Dan terakhir, bagi kami ini adalah merupakan Penggambaran dari Tagline PKS yg baru yaitu CINTA, KERJA & HARMONI.
Selain mencatat partai pertama yang daftar ke KPU, PKS juga mencatat caleg termuda dengan usia 23 tahun atas nama Muhammad Arif Rahman berangkat dari dapil 3 klaten. PKS Klaten memang menghadirkan caleg-caleg muda rata di bawah 40thn. Dari 50 caleg yang didaftarkan 34% diantaranya merupakan caleg perempuan, ini melampaui kuota yg ditetapkan sebesar 30%.[DP/Jan]

image
Pendaftaran Caleg PKS Klaten
Klaten, PKS Jateng Online--PKS Klaten daftarkan CAD ke KPU hari ini (18/04/13) merupakan partai pertama yg daftar ke KPU Klaten.Datang menggunakan seragam timnas PKS Klaten yakin mampu meraih tagret 8 kursi suara.
Menurut ketua DPD PKS Klaten alasan menggunakan kaos timnas garuda Kami ingin menikmati ini & menjadikan ini jg nikmat dirasakan masyarakat. Pileg bagi PKS adalah bagian dr dakwah yg hrs mewujud sbg kerja tim yg indah dipenuhi cinta dan harmoni yang akan menjadi kegiatan menarik yg ditonton masyarakat. Kami ingin menunjukkan pada masyarakat bahwa kehidupan politik tdk melulu perebutan kekuasaan, kaku, sikut-sikutan, tdk sportif, membosankan, dll yg membuat masyarakat jenuh dan berpandangan negatif.

Karena itu kami mendaftar pakai Kaos Timnas yg merupakan simbol Persatuan, Nasionalisme, Sportifitas, kerjasama dan pertunjukan yg menarik. Dan terakhir, bagi kami ini adalah merupakan Penggambaran dari Tagline PKS yg baru yaitu CINTA, KERJA & HARMONI.
Selain mencatat partai pertama yang daftar ke KPU, PKS juga mencatat caleg termuda dengan usia 23 tahun atas nama Muhammad Arif Rahman berangkat dari dapil 3 klaten. PKS Klaten memang menghadirkan caleg-caleg muda rata di bawah 40thn. Dari 50 caleg yang didaftarkan 34% diantaranya merupakan caleg perempuan, ini melampaui kuota yg ditetapkan sebesar 30%.[DP/Jan]

Friday, April 12, 2013

KH Hasyim Muzadi Dukung Cagub HP-DON di Pilgub Jateng


Islamedia - Mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, Hasyim Muzadi, memberikan restu kepada pasangan calon gubernur Jawa Tengah, Hadi Prabowo dan Don Murdono (HP-Don), karena dinilai bisa dipercaya serta menjunjung kebenaran.

“Pak Hasyim Muzadi meminta warga NU dan PKB nanti memilih pasangan calon gubernur HP-Don pada Pilgub 2013,” kata Ketua Lembaga Pemenangan Pemilu PKB Jateng, Sukirman, di Semarang, Kamis.

Ia mengatakan permintaan dukungan tersebut disampaikan Hasyim Muzadi dalam acara silaturahim Keluarga Besar NU-PKB di Pondok Pesantren Tegalrejo, Magelang, yang dihadiri sekitar empat ribu tokoh ulama dan aktivis PKB pada Rabu (10/4) malam.

Menurut dia, Hasyim Muzadi siap turun secara nasional untuk memenangkan pasangan calon gubernur HP-Don pada Pilgub yang akan digelar 26 Mei 2013.

“Beliau siap turun tidak hanya sebatas di Jawa Timur dan Jawa Tengah saja asal PKB mau berbenah diri serta tidak lagi mengandalkan kharisma tapi sistem dan kinerja kadernya harus dimaksimalkan,” ujarnya. [dp/ro/dktna/iml]

Sunday, March 31, 2013

DPRD Kabupaten Klaten Fraksi Partai Keadilan Sejahtera Periode 2009 - 2014

1. Marjuki, SIP (Ketua Fraksi PKS Klaten, Anggota Komisi IV)
Tanggal Lahir : Klaten, 16 Agustus 1970
Pendidikan     : S-1 Pemerintahan
Agama           : Islam
Hobby           : Grafity
Alamat           : Pandanrejo RT. 02/2 Banyuripan Bayat Klaten
Telp.              : 081223222296
Kata Mutiara  : Kekuasaan itu laksana pedang, sangat bergantung siapa dan untuk apa digunakannya; untuk melukai, membinasakan atau melindungi ...?!!

2. Drs. Sri Widada (Wakil Ketua Fraksi PKS Klaten, Anggota Komisi II)
Tanggal Lahir : Klaten, 8 Agustus 1969
Pendidikan     : S-1
Agama           : Islam
Hobby           : Membaca
Alamat           : Kepoh RT. 01/1 Dukuh, DelangguKlaten
Telp.              : 082137567007
Kata Mutiara : Belajar cepat, bekerja lama penuh kesabaran Jangan pernah putus asa, harapan itu masih ada.

3. H. Sudibyo, SE. MM (Sekretaris Fraksi PKS Klaten, Wakil Ketua Komisi III)
Tanggal Lahir : Klaten, 20 Desember 1968
Pendidikan     : S-2 Magister Manajemen
Agama           : Islam
Hobby           : Catur dan Sepeda Santai
Alamat           : Gumulan RT. 01/1 Gumulan Klaten Tengah Klaten
Telp.              : 081548606465
Kata Mutiara : Mendengar dan mengaspirasi kepentingan masyarakat adalah sebagai tolak ukur keberhasilan kerja Dewan

4. drh. Suharna (Bendahara Fraksi PKS Klaten, Anggota Komisi I)
Tanggal Lahir : Sukoharjo, 7 April 1968
Pendidikan     : S-1 Dokter Hewan
Agama           : Islam
Hobby           : Badminton
Alamat           : Perak YKP, Ngingas Baru, BarengLor, Klaten Utara Klaten
Telp.              : 085747158258
Kata Mutiara  : Penuh suka dan duka dalam mengemban Amanah Rakyat (antara Realita dan idealita) Harus dengan seni dalam memerankannya

5. HM. Agung Suryantoro, SE (Anggota Fraksi PKS Klaten dan Anggota Komisi IV)

Tanggal Lahir : Klaten, 27 Februari 1969
Pendidikan     : S-1
Agama           : Islam
Hobby           : Membaca, Renang
Alamat           : Pamukti baru RT. 05/2 Tlogo Prambanan Klaten
Telp.              : 08122715587
Kata Mutiara  : Banyak mendengar aspirasi rakyat dan banyak melakukan advokasi untuk kepentingan rakyat

Saturday, March 16, 2013

Pilgub Jateng, PKS akan ubah konsep politik Dangerous menjadi Funny Game



image
Anis Matta, Presiden PKS. [Foto:dok.humas PKS Jateng]
Semarang, PKS Jateng Online—Menjelang  pelaksanaan Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Tengah, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) akan menerapkan konsep politik Funny Game atau permainan yang menyenangkan. Hal ini disampaikan oleh Presiden PKS, Anis Matta Lc saat berbincang dengan masyarakat di Kawasan Pedagang Kaki Lima (PKL) Simpang Lima, Sabtu (16/3/13).
Menurut Anis, PKS memang perlu melakukan strategi yang jitu dalam pemenangan di Jawa Tengah, dan strategi tersebut merupakan strategi yang berbeda dari Pilgub Jawa Barat dan Sumatera Utara. Dan dengan strategi ini, adalah alasan kenapa PKS mendukung calon yang diusung, yakni Hadi Prabowo-Don Murdono (HP-Don).
“ Alasan lebih pentingnya adalah kita mesti mengubah politik ini dari dangerous game menjadi funny game. Karena kalau kita lihat, selama ini dalam pertarungan politik, yang mengemuka itu kan black campaign, politisasi hukum, caracter assasination,” kata Anis kepada PKS Jateng Online.
Lebih lanjut Anis menyampaikan bahwa pola politik lama dan juga mengotori nilai demokrasi tersebut harus ditinggalkan, dan konsep pilitik funny game inilah yang akan dipakai oleh PKS untuk memenangkan cagub HP-Don.
“ Kita mesti meninggalkan pola-pola seperti ini, kita mulailah politik ini menjadi permainan yang lucu dan menyenangkan, permainan orang dewasa yang lucu,” tegasnya
Dan dalam konteks cagub PKS, yakni HP-Don, lanjut Anis, memiliki kombinasi pas dan tepat dengan konsep politik funny game dalam Pilgub nanti.
“Kalau dilihat konfigurasinya, yakni Birokrat sama orang partai, kemudian tidak didukung oleh partai asalnya, tapi didukung oleh partai lain. Dengan kombinasi seperti ini, yang akan terjadi nanti adalah sebuah permainan yang seru, menyenangkan, atraktif, akan tetapi tidak berbahaya, dan itu adalah konsep yang akan kita bangun bersama teman – teman koalisi,” jelas mantan Wakil Ketua DPR RI ini.
Anis juga menyampaikan bahwa sudah seharusnya Pilgub ini menjadi sarana membangun kedewasaan berpolitik bagi para pelaku politik, yaitu dengan tidak melakukan tindakan – tindakan yang justru menodai nilai dari demokrasi itu sendiri.
“Sekali lagi Konsep kita adalah Atraktif, seru, tapi tidak berbahaya. No blackcampaign, no caracter assasination, no politisasi hukum. Kita kerja yang bagus dan menarik,” pungkasnya.[DP]

Sumber: PKS Jateng Online

Thursday, July 26, 2012

Kepemimpinan Para Pembelajar

Umar Bin Khattab termenung lama. Lama sekali. Apakah ini kebaikan atau musibah? Begitu ia bertanya pada dirinya sendiri tentang fenomena kemenangan–kemenangan besar yang ia peroleh. Tiba-tiba ia tersadar bahwa eranya terlalu jauh berbeda dengan era kedua pendahulunya: Rasulullah SAW dan Abu Bakar As-Siddiq.
Di era Umar teritori Khilafah menjadi lebih dari 18 negara kalau dikonversi dengan era sekarang. Populasi umat Islam juga bertambah begitu pesat. Lahirlah sebuah masyarakat yang mulitikultur yang sangat besar. Lalu ada kemakmuran dan kesejahteraan serta kekayaan yang melimpah ruah. Ini semua belum ada di era Nabi dan Khalifah pertama. Itu meresahkan Umar. Apakah ini kebaikan? Atau malah musibah? Kalau ini kebaikan, mengapa ini tidak terjadi pada masa sebelumnya? Kalau ini musibah, Apakah Allah hendak memisahkan aku dari kedua pendahulu?
Ini resah seorang pemimpin yang tidak pernah selesai belajar. Ia bertanya dan terus bertanya. Ia berpikir dan terus berpikir. Dan hasilnya nyata. Hasil pembelajaranya sekarang menjadi sumber pembelajaran nyata. Hasil pembelajarannya sekarang menjadi sumber pembelajaran kita semua. Beliau telah mendampingi Rasulullah SAW sekitar 18 tahun dan mendampingi Abu Bakar selama 2.5 tahun. Beliau telah belajar banyak. Jadi walaupun zaman yang beliau lalui terlalu jauh berbeda, tetapi beliau memiliki sumber pembelajaran lapangan selama 20-an tahun dan itu memadai untuk membantu beliau meletakkan dasar-dasar negara baru di Madinah.
Beliau meletakkan dasar-dasar dari konstitusi dan sistem pemerintahan, menata sistem keuangan negara, memulai pembentukan dan pengorganisasian tentara profesional setelah sebelumnya setiap warga negara diharuskan menjadi mujahid dan prajurit negara, mengatur strategi ekspansi militer yang kemudian melahirkan futuhat atau pembebasan-pembebasan besar yang berpuncak pada pembebasan Al-Aqsha, mendistribusi para ulama ke berbagai wilayah, membentuk pemerintahan-pemerintahan daerah di wilayah-wilayah yang telah dibebaskan.
Itu sebabnya, Rasulullah SAW dan Abu Bakar bersama Umar Bin Khattab selalu diletakkan sebagai founding fathers dari Negara Madinah. Suatu saat sang pendiri negara itu berpesan kepada siapapun yang akan menjadi pemimpin: “Ta’allamu Qobla An Tasuuduu: Belajarlah sebelum kalian memimpin.” [Anis Matta, sumber : Serial Pembelajaran, Majalah Tarbawi]

Wednesday, July 25, 2012

Membangun Jiwa dengan Puasa

Oleh: Dr. Adian Husaini
“Bangunlah jiwanya, bangunlah badannya!” (Dari “Lagu Indonesia Raya”)
*****
JURNAL pemikiran Islam, Islamia, (Insists-Republika) edisi 19 Juli 2012 menurunkan laporan utama tentang “puasa dan tazkiyyatun nafs” (Puasa dan penyucian jiwa). Dalam artikelnya berjudul “Puasa: Tazkiyatun Nafs dan Jasad”, Dr. Samsuddin Arif mengutip penjelasan Fakhruddin ar-Razi yang menyatakan, bahwa orang yang ibadah puasa Ramadhan merupakan bukti keislaman seseorang. Berpuasa merupakan bukti pengokohan keislaman dan keimanan seorang Muslim.
Selain itu, tulis Dr. Syamsuddin, puasa Ramadhan juga merupakan upaya penyucian jiwa (tazkiyyatun nafs). “Orang yang berpuasa sesungguhnya mensucikan dirinya . Puasa adalah instrumen pembersih kotoran-kotoran jiwa, seperti halnya shalat. Orang yang berpuasa tidak hanya menolak yang haram dan menjauhi yang belum-tentu-halal dan belum-tentu-haram. Jangankan yang syubhat dan yang haram, sedangkan yang jelas halal pun tak dijamahnya. Puasa berfungsi mematahkan dua syahwat sekaligus: yakni syahwat perut dan syahwat kemaluan. Demikian kata Imam ar-Razi dalam kitab tafsirnya (Mafatih al-Ghayb, cetakan Darul Fikr Lebanon 1426/2005, juz 4, jilid 2, hlm. 68).”

Kesabaran

Tidak ada keberanian yang sempurna tanpa kesabaran. Sebab kesabaran adlah nafas yang menentukan lama tidaknya sebuah keberanian bertahan dalam diri seorang pahlawan. Maka, ulama kita dulu mengatakan, “Keberanian itu sesungguhnya hanyalah kesabaran sesaat.”
Resiko adalah pajak keberanian. Dan hanya kesabaran yang dapat menyuplai seorang pemberani dengan kemampuan untuk membayar pajak itu terus menerus. Itulah yang dimaksud Allah swt dalam firman-Nya, “…Jika ada di antara kamu dua puluh orang penyabar, niscaya mereka akan mengalahkan dua ratus orang musuh. Dan jika ada di antara kamu seratus orang (penyabar), niscaya mereka akan mengalahkan seribu orang kafir.” (Al-Anfal: 65).

Monday, July 23, 2012

Tarawih, Bukan Pada Hitungan Rakaat

Oleh: Dr Muhammad Hariyadi, MA
Tarawih merupakan shalat malam (qiyamul lail) di bulan Ramadhan. Tarawih berasal dari kata raahah yang berarti bersantai setelah empat rakaat.
Artinya shalat ini dapat dikerjakan tidak sekaligus dalam satu rangkaian, namun dapat disela-sela dengan kegiatan lain di luar shalat setelah menyelesaikan empat rakaat, empat rakaat.
Rasulullah SAW tercatat tiga kali melakukan shalat tarawih di masjid yang diikuti oleh para sahabat pada waktu lewat tengah malam. Khawatir shalat tarawih diwajibkan karena makin banyaknya sahabat yang turut berjamaah, pada malam ketiga Rasulullah SAW lalu menarik diri dari shalat tarawih berjamaah dan melakukannya sendiri di rumah.

Tujuh Amal Pelancar Rezeki

Setiap orang pasti mendambakan rezeki yang halal, baik, berkah, dan melimpah. Tentu, dengan rezeki tersebut seseorang dapat memenuhi kebutuhan hidupnya. Dan untuk mendapatkannya, selain dengan bekerja keras secara ikhlas, tuntas dan cerdas, seseorang harus mengetahui amalan-amalan apa saja yang dapat memperlancar turunnya rezeki.

Pertama, bertaubat dan memperbanyak istighfar. Allah Swt. berfirman,“Maka aku katakan kepada mereka: ‘Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun-,niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai.” (QS. Nuh:10 – 12). Dengan dalil ini, Imam Hasan Al-Bashri selalu menganjurkan kepada orang yang datang kepadanya karen masalah kekeringan, kemiskinan, kemandulan, paceklik dan lain sebagainya untuk selalu membaca istighfar.

-
-

Powered By Blogger